Jumat, 25 Maret 2011

Antologi Puisi HWC-3 Angkatan II

Bismillah…
Beberapa karya sahabat2 HWC angkatan II yg Luarrr Biasaaa,,,

[HWC-3 Edisi Puisi-Sabtu, 22 Mei 2010, jam + 08.20 s.d. 10.00 AM 
di depan air mancur rektorat UNY]
1.    Wahyu Ramadhani Aji (Pendidikan Matematika Sub 2009)

Dengar…!
Awan masih setia mendengar cerita
Berjuta cahaya datang memandu
Berebut perhatianmu
Senandung angin saling berbisik
Mencuri indahmu

Sedang aku?
Terasing dalam curiga yang sama
Sibuk dengan prasangka yang itu-itu saja
Ketika tiba-tiba mentari kecil
Menyapamu lagi
Yang dalam kejap menyilaukanku
Dengan indahnya

Tapi aku tahu kau akan datang
Membawakan sayap untukku
Yang dapat menghilangkan keraguanku

2.       Suprihatin (Pendidikan Matematika Sub 2009)

Aku selalu terpana
Tak pernah sedetik pun aku beranjak
Tatkala engkau ada

Hadirmu berikan arti
Kucium indah cahaya yang kau beri
Kudekap hangat sinar ini

Tatkala pedang waktu tlah terhunus
Tak ada daya tuk merengkuhmu
Dan engkau pun menghilang dalam biru
Benda pendar dan utuh
Mata dan hatiku tetap
Tertuju padamu

3.       Bagas Firmandaru (Matematika Sub 09)

Sinar datang menyambut pagi
Menerangi ruang di pagi itu
Cahayanya yang menghangatkan hati
Membuat hari baru terasa nyaman

Indah…
Perkataan menyambut pagi itu
Ditemani kicauan burung yang merdu

Sejuk…
Di kala mata melihat pemandangan
Di kala hidung menghirup udara segar
Badan terasa ringan
Pikiran menjadi jernih
Kaki pun siap melangkah
Mengarungi kehidupan

Inilah nikmat Tuhan
bagi seluruh makhluk ciptaan-Nya

4.       Anniltal Manzilah (Pendidikan Matematika Sub 2009)

AWAN

Lambat dan pelan kau merayap
Hingga hinggap dalam pandanganku
Putihmu memesona
Cerahmu mencerahkan hatiku

Dalam putih kau memesona
Dalam kelabu pun kau masih mengagumkan

Cerahmu mencerahkan
Marakmu mendatangkan hujan

Awan,
Gumpalan nan elok nian
Awan,
Indahmu mengindahkan pandangan

5.       Dwi Kartikasari (Pendidikan Matematika Sub 2009)

Matahari mulai merangkak naik
Begitu indah kicauan burung
Nafas ini masih diizinkan untuk berhembus
Detak jantung pun masih terdengar kencang

Panasnya matahari
Kobarkan semangatku
Jernihnya air
Menyentuh kalbu

Kutaruh azzam di langit sana
Lantunan doa terus mengalun
Ikhtiar, ikhtiar, dan ikhtiar
Berharap tangan ini bisa meraihnya

6.       Silfia Yulianis (Pendidikan Matematika Sub 2008)

PUISI CINTA

Aku ingin menulis puisi cinta
Kugoreskan pena
Kuawali dengan sebuah kata
Cinta
Cinta adalah …
Cinta adalah …
Cinta adalah??
Tulisanku terhenti di kata adalah
Cinta adalah apa?
Aku berpikir sejenak
Untuk menghadirkan rasa cinta
Hanya terpikir sebuah kalimat
Cinta, penderitaannya tiada akhir

-the end-

7.       Ety Antikasari (Pendidikan Matematika Sub 2008)

Rintik hujan menghuyur kotaku
Saat aku sendiri duduk termangu
Ayah… ingatkah engkau hari itu
Aku menunggumu dengan gelisahku
Degup jantungku semakin menderu-deru
Tak terbisik di telingaku kapan hadirmu
Terus dan terus kalbu ini  bertanya,
Tanpa titik bahkan koma…
Ayah… apa yang membuatmu begini?
Ayah… tahukan engkau bimbangku?
Rinai hujan semakin terngiang di telingaku
Ayah … aku hanya ingin engkau
Ayah… I love you

8.       Muhammad Julkarnain (Matematika Sub 2009)

UNTITLED

Gulungan-gulungan putih mengepal
Di bawah bentangan biru
Berkelabu tanpa suara
Cahaya pun tak mampu menerka
Gemuruh dan gerak mereka
Nampak diam membisu

Padahal kamu tak tahu
Sinar pun tak bisa membaca
Pernak-pernik dunia tak mengenal
Mereka berselisih
Membuat ketegangan
Hingga mata ini melihat
Baying putih bergelimpang tindih
Berpadu tanpa ada yang melerai
Dalam ketegangan yang nyata
Tanpa ada yang mengenal
Tiada yang bisa mengetahui
Menjadi rahasianya sendiri

Sedang aku?
Aku tertarik tegak
Memandang bangunan megah
Yang kokoh di hadapanku
Dalam genggaman erat rerumputan hijau
Yang terlihat nyaman diselimuti pepohonan
Melelapkan kedipan kelopak mataku

Lamapun semuanya kabur
Retinaku terfokus pada yang lebih dekat
Bukan pekat, karena dia cerah
Berdiri tegak di hadapanku
Tegak menanti rahmat Tuhannya
Aku terpana…
Pada sejuknya warna bangsaku
Yang melekat erat padanya
Curahan air pun terpancar
Membasahi pori-pori kakinya
Membuatnya tetap sejuk
Kokoh dan tegak berdiri
Layaknya hamparan gunung
Yang menopang bumi
Itulah aku…

9.       Desi Furidaniyah (Pendidikan Matematika Sub 2008)

Bulan
Sejak kemarin kau berkata tentangnya
Tentang kelembutannya
Tapi aku
Ingin menjadi mataharimu
Luka-luka itu seakan menguap
Hilang
Menjelma menjadi
Selaksa cinta
Masihkah ada?
Ada, dan akan tetap ada
Di relung-relung hatiku
Dengan ketulusan
Yang kupunya
Aku hanya ingin
Kau bercahaya

10.   Ni Kadek Dianita (Pendidikan Matematika Sub 2008)

WAITING FOR YOU

I’m standing here in a pour rain
Crying so hard asking you to erase this pain
I miss you so much, can’t you see?
And I have no way out to break free

I’m standing here in the middle of nowhere
Screaming insanely but you aren’t there
I miss you so bad right now
Please give me one chance to let you know

I’m standing here waiting for you
I will always wait for you to be true
I’m sorry I can’t let you go no matter what
Coz this love inside is the only thing that I got

11.   Faidatul Hasanah (Pendidikan Matematika Sub 2008)

De Journey

Dan perjalanan akan segera dimulai
Dua jemari tereaksikan
Ke manakah bahtera ini akan melaju?
Menyusuri kepingan-kepingan sejarah yang akan tercatatkan

Sesak kadang menggelayuti nafas
Dan menggoda pondasi ini
Yang baru saja tertanamkan
Gemericik air langit pun
Perlahan mengeroposkan tulang-tulang izzah
Sinar fana menyilaukan mata hati
Dan kabut keasyikan menghalangi

Namun diir tak ingin
Tak suka sebenarnya
Menjadi budak fatamorgana
Dan figuran drama klasik ini
Bereaksi dengan ilham
Tertabrakkan oleh realita

Hanya Kau yang berkuasa
Memosisikan gumpalan merah cinta
Dalam satu kubangan ria
Yang menyejukkan mahkota

Dan aku…
Hanya biisa menunduk…
Memohon iba
Yang tak terhingga
Hingga jasad terkoloidkan dengan tanah…
Amiin…


*Kami masih belajar...
so, ditunggu komentar en masukannya ya...
-salam pena-