Kamis, 24 November 2011

HWC edisi 5 Tanggal 19 November 2011

HWC edisi kali ini mengambil tema : T2_MTK : Tips dan Trik Menulis Tembus Media. Acara yang bertempat di taman rektorat ini di bersamai oleh Ika Feni Setyaningrum, mahasiswa pendidikan biologi 2009. Ife, begitu sapaannya, telah banyak menghasilkan karya yang banyk di muat dikoran.
Materi yang dibawakan berisi tentang keuntungan menulis dimedia masa. Beliau pun member tips agar tulisan kita bisa dimuat dikoran, yang notabene mempunyai standar dan syarat tersendiri agar tulisan kita di muat. Selain itu, tak lupa beliau memberi kita motivasi untuk terus menulis dan tidak cepat menyerah saat tulisan kita belum bisa dimuat di Koran.
Seperti rangkaian acara HWC sebelum- sebelumnya, kali ini pun peserta diminta praktek menulis. Siapa sangka, mba ife pun memuji tulisan yang dibuat oleh peserta.
Disini kami tampilkan karya – karya peserta yang mengikuti HWC

Indonesia Kucinta
Oleh Kholida Agustin

            Event SEA Games XVI yang digelar tahun ini seharusnya dapat menjadi refleksi bagi kita semua. Dengan pembukaan semegah itu. Mata sebagian besar rakyat Indonesia memandang ke satu stadion Palembang. Kemegahan pesta pebukaan meninggalkan kesan bangga dibenak para rakyat Indonesia yang menyimaknya. “Inilah Indonesiaku”.
            Beberapa hari berlangsung, medali demi medali dikumpulkan. Indonesiapun menempati urutan tertinggi. SMS – SMS dukungan mengalir bagi para atlit kita. Hingga kemarin sebelum pertandingan Indonesia-Malaysia. Sebelum laga digelar, sms pujaan beserta status pujian tertera dimana – mana. Babak demi babak berlangsung, ketinggalan skor ternyata tidak bisa dikejar oleh Indonesia. Status – status bernada mengejek memperlihatkan sikap pesimis rakyat. 180o derajat berubah dari sesuatu yang disebut dukungan.
            Perhelatan SEA Games tinggal sebentar lagi. Anggapan bahwa Indonesia pasti akan menjadi juara umum sudah ditangan. Lalu bagaimana kesan yang tertinggal jika Indonesia bernasib seperti Timor Leste yang hanya mengumpulkan satu perunggu. Masihkah kita akan berkata “Aku cinta Indonesia”


Vektor Amal
Oleh Rina Yuliana
            Vektor adalah besaran yang memiliki satuan dan arah. Ia akan bernilai positif saat ia mengarah kekenan, dan bernilai negative saat mengarah kekiri. Aktivitas manusia juga bisa diibaratkan seperti vector, memiliki satuan dan arah. Arah disini kita definisikan sebagai amal yang baik dan amal yang buruk. Dimana vektor yang mengarah kekanan diartikan sebagai amal yang baik, sedangkan vector yang mengarah kekiri diartikan sebagai amal yang buruk.
            Penjumlahan dua vektor positif akan menghasilkan vektor postif. Penjumlahan vektor negatif akan menghasilkan vektor negatif. Sedangkan hasil penjumlahan dua vector dengan arah yang berbeda tergantung vector mana yang lebih besar. Jika vector kanan lebih besar maka akan bernilai positif, tetapi jika vector kiri lebih besar maka akan bernilai negatif.
            Kegiatan kita sehari – hari bisa dianalogikan dengan penjumlahan vector tersebut. Apa yang kita dapatkan nanti adalah hasil dari semua aktivitas yang kita lakukan. Jika kita selalu berbuat kebaikan, maka vector amal kita akan bernilai positif. Jika hanya dosa yang kita lakukan, sangat tidak mungkin kita tidak mendapatkan vector amal negatif. Dan yang paling manusiawi, dinama kita dianugrahi akal dan nafsu, manusia pasti pernah melakukan amal baik dan dosa. Amal itulah yang menentukan hasil amal kita. Saat perbuatan baik yang kita lakukan lebih besar dibandingkan amal buruk, maka vector amal akan bernilai positif. Jadi, perbanyaklah amal kita untuk mendapatkan vector positif meskipun dosa kita telah tertera banyak


Aku Tidak Benci Hujan Lagi
Oleh Nanda Putri Amalia
Tanpa terasa hari demi hari berlalu, bulan demi bulan kita lewati hingga kini kita menjumpai bulan – bulan pemilik musim hujan.
Kebanyakan dari kita, para mahasiswa mengeluh akan datangnya hujan yang tak kenal waktu. Mengeluh tidak bisa pulang ke kos karena tidak membawa payung atau mantel, mengeluh karena cucian yang kehujanan atau bahkan tidak sempat di jemur karena hujan tiba – tiba turun, atau mungkin kerena hujan yang menyebabkan jalanan menjadi becek. Keluhan – keluhan tersebut sangat wajar, karena jujur saya sendiri mengeluhkan hal – hal itu.
Tapi semua keluhan itu lambat laun menghilang setelah saya menemukan sesuatu yang special dari turunnya hujan. Ternyata, saat hujan turun ke bumi, saat itu pula doa – doa yang kita panjatkan pada saat itu tidak ditolak Allah SWT. Saya menemukan hadist dari sms tausiyah yang dikirimi oleh salah seorang teman saya mengenai hujan. Hadistnya berbunyi seperti ini:
“dua doa yang tidak pernah ditolak, doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan.”
(H.R Hakim) dishahihkan oleh Adz- Dzahabi.
Subhanalloh. Mulai saat ini bila hujan turun, daripada mengeluh yang menyebabkan pikiran jenuh, alangkah baiknnya bila kita memanjatkan doa kepada pemilik hujan.
Demikian semoga bermanfaat.


Secercah Harapan itu Pemuda
Oleh : Dewi Nasiroh

Muda dengan sejuta semangat membara, itu hal yang seharusnya melekat dijiwa pemuda. Bukan hanya pemuda Indonesis tetapi pemuda seluruh dunia. Bukan hanya muda yang bergaya, buka pula muda yang berdusta. Muda yang mulia, muda yang mengenal dunia dan muda yang selalu ceria. Itulah yang menjadi harapan dunia.
Globalisasi seharusnya mampu membawa pemuda untuk mengubah dunia. Bukan saatnya bagu pemuda hanya tertawa, bukan saatnya pula pemuda hanya bisa bergaya. Pemuda, harus bisa menggenggam dunia. Bukan pemuda yang menghancurkan dunia, tetapi kita butuh pemuda yang membangun jiwa, bangsa dan dunia. Bawalah dunia dengan sejuta karya dunia.


Aku Suka Manusia Buaya
Oleh Atin

“Dasar laki – laki buaya”
Plak. Tamparan keras mendarat di wajar lelaki itu.
adegan itu aku lihat lagi, dan lagi.

Dua hari yang lalu, adegan itu berlokasi di gang sempit yang tiap hari selasa ku lewati karena harus mengeles.

Kemarin aku lihat lagi disebuah sinetron yang tiap hari di tayangkan disalah satu stasiun TV.
Dan hari ini, pagi – pagi sekali, jam 6 pagi, adegan ini aku lihat kembali, di depan kost. Huft.

Bukan  apa – apa, tapi aku gak habis pikir, kenapa wanita di Indonesia selalu mengumpat bahwa laki – laki yang gak setia itu buaya. Aku tidak memihak laki – laki yang tidak setia. Tapi aku hanya kasihan pada buaya. Buaya adalah binatang yang mempunyai kesetiaan paling tinggi. Karena buaya hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya.
So, aku suka laki – laki buaya.



(Untitled)
Sucia Mentari

Semua yang ada di dunia ini akan kembali ketanah. Seperti apa yang aku lihat disekelilingku saat ini. Ada air yang terpancar keatas tapi kembali lagi ke bawah. Pohon –pohon yang tumbuh tinggi dan daunnya yang rindang. Akan jatuh daun – daun itu jika kering. Setinggi apapun pohon itu tumbuh pastilah suatu hari akan mati dan tumbang ke tanah. Ketika aku melihat bangunan – bangunan yang menjulang tinggi, aku pikir suatu hari nanti pasti akan runtuh dan juga hancur. Sehabat apapun arsitekturnya pasti tidak akan membuat bangunan itu bertahan selamanya.
Setelah aku merenung dan berfikir tentang semua yang ada disekelilingku saat ini aku menyimpulkan bahwa tidak ada yang abadi didunia ini. Semua akan kembali ke tanah. Semua itu hanya contoh dan perumpamaan yang aku berikan dan sebenarnya aku tunjukan untuk orang – orang yang sombong. Mereka lupa bahwa yang ada dibumi yang selalu mereka pijak, mereka selalu memandang ke atas dan tidak melihat kebawah, yang sesungguhnya mereka pun akan kembali kebawah yaitu ke dalam tanah.


Fenomena Korea di Indonesia
Tia
Tidak dapat dipungkiri bahwa deman korea sedang melanda Indonesia. Segala macam hal yang berbau korea sedang diburu, baik drama korea, music korea sampai barang – barang khas korea. Bahkan di Indonesia sendiri mulai bermunculan boyband dan girlband yang serupa tapi tak sama dengan boyband dan girlband asal korea.
Dengan kemunculan boyband dan girlband di Indonesia semakin menambah warna dalam kancah permusikan. Namun demikian banyak pihak yang berpendapat bahwa kualitas yang dihasilkan semakin menurun. Hanya dengan modal rupawan atau pandai menari lalu bisa menjadi popular.
Menyanyi secara lipsing adalah pilihan yang sering dilakukan oleh pendatang baru di dunia music. Hal ini yang kemudian memunculkan stigma bahwa rata – rata penyanyi pendatang baru termasuk botband dan girlband tidak memiliki modal yang cukup dalam vokal.
Meski mungkin tidak didukung oleh vocal yang matang, penampilan boyband dan girlband ini selalu ditunggu kehadirannya oleh para penggemar. Dengan penampilan panggung yang atrakitf dan wajah yang rupawan, siapa yang tidak tertarik melihatnya?


Kecewa Hanya Milik Orang Sombong
Wahyu RA
Perasan kecewa, mungkin semua orang kerap merasakannya. Kecewa karena hasil ujian yang buruk, kecewa karena kalah bertanding, atau kecewa karena tulisan kita tak kunjung dimuat di media masa. Apapun itu, perasaan kecewa datang karena kenyataan yang terjadi tidak sebaik yang kita harapan. Itulah kecewa.
Orang yang kecewa cenderung kurang menerima apa yang telah didapatkan. Secara halus setan berbisik dan meracuni hati kita untuk tidak mensyukuri kenyataan. Orang yang kecewa bisa terjadi karena rasa percaya diri yang over dosis. Merasa telah mengusahakan yang terbaik, mengerjakan yang terbaik hingga kita merasa pantas mendapatkan hal yang terbaik pula. Seolah kita meniadakan kemungkinan lain yang mungkin Tuhan pilihkan.
Itulah sombong, kita merasa pendapat kita yang paling benar atau merasa prasangka kita pasti akan menjadi kenyataan. Kita lupa kalau bisa jadi kita kurang instospeksi diri, dan mungkin saja apa yang kita dapatkan termyata sebanding dengan yang telah diusahakan.
Karenanya, tidak ada waktu untuk kecewa. Saat hasil yang kita dapatkan tidak sesuai dengan harapan, maka bergeraklah. Dimulai dengan instrospeksi diri, memperbaiki celah kekurangan dan mengisinya dengan usaha yang baik. Kompetisi hidup akan lebih berlanjut, tak ada waktu untuk terpukul dan merasa rendah, yang ada hanya bersabar dan berpositif thinking dengan apa yang Tuhan berikan.

Yap, itulah karya teman – teman yang tergabung dalam komunitas menulis. Bila ada kata – kata yang belum matang harap maklum ya, karena proses menulis dan pencarian ide ini hanya sekitar 30 menit. Setelah karya terkumpul, mba Ife mengomentari setiap tulisan. Dari beberapa tulisan ini diambil satu pemenang, dan hal itu jatuh pada Sucia Mentari, mahasiswi matematika subsidi 2011. Sayang nih karyanya gag ada judulnya. Selamat ya..

Selamat berkarya dengan pena!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar